Teriakan histeris siswa-siswi di kantor SMK Negeri Ngambon mewarnai imunisasi vaksin anti penyakit difteri yang dilakukan oleh Puskesmas Ngambon bojonegoro.
sejumlah 615 siswa SMK Negeri Ngambon yang akan disuntik vaksin antre hingga keluar kantor. karena banyak teriakan histeris beberapa siswa putri membuat siswa yang lain ikut-ikutan ketakutan untuk di suntik, sehingga harus didahulukan suntiknya supaya tidak membuat yang lain lari ketakutan.
Seperti yang terjadi pada Pipit contohnya, "Sebenarnya saya nggak takut di suntik, tapi ketika duduk dan melihat jarum, rasa cemas mulai timbul, dan saya luapkan cemas tersebut dengan teriakan." kata Pipit.
beberapa siswa yang sudah selesai disuntik vaksin anti difteri, terlihat mengusa[-usap lengannya saat keluar dari kantor. diantara mereka kapok disuntik. padahal masih ada dua tahap imunisasi lagi yang harus mereka ikuti beberapa bulan ke depat.
kapok, kapok. gak mau lagi disuntik." ujar salah satu siswa setengah berlari. matanya terlihat basah dan memerah. berbegai cara dilakukan siswa untuk mengalihkan rasa sakit sesaat itu. ada yang mendekapkan tubuhnya ketubuh temannya, ada pula yang pasrah sambil menghitung mundur dari angka 10 sampai 1.
